Selasa, 03 Mei 2011

Waspada Gerakan NII

Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) kembali menjadi perbincangan setelah sejumlah orang ditemukan hilang kesadaran. Mereka ditengarai “dicuci” otaknya untuk diindoktrinasi sebuah keyakinan tertentu. Para aktivis NII bergerak mencari korban di kampus-kampus. Saat ini pu, dibeberapa Universitas pun memberikan pelatihan kepada calon Mahasiswa baru, karena dikhawatirkan NII mengincar Mahasiswa baru.

Mengapa Mahasiswa yang menjadi incaran?
Menurut Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, umur 15-25 tahun merupakan usia produktif. NII membutuhkan kader yang masih enerjik untuk menjalankan aktivitas organisasi.
"Anak umur segitu masih di bawah naungan orang tua. Artinya masih diberi uang jajan sehingga bisa bayar infaq untuk NII. Gampang keluar rumah dan banyak punya teman sehingga bisa merekrut kader," ujarnya saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (20/4/2011).

Selain Mahasiswa, yang kerap menjadi incaran NII adalah orang-orang yang memiliki harta berlebih (agar dapat dikuras hartanya), serta orang-orang yang memiliki ilmu Agama yang rendah, atau tidak sama sekali.
Sehingga para calon dengan mudah dijejali omongan-omongan yang menurut mereka adalah omongan tentang dinul Islam
Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa kita harus menganut Islam secara keseluruhan, berpedomankan Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah. Namun disini NII memutar balikkan, atau menyalah artikan makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadist sebagai penguat mereka. Na'udzubilaahi min dzaalik. 
Maka dari itu, banyak ajaran-ajaran NII yang SANGAT MENYIMPANG dari Agama Islam!!

Contohnya : 
  1. Mengkafirkan orang yang diluar kelompoknya bahkan menganggap halal berzina dengan orang diluar kelompoknya.
  2. Dihalalkannya mencuri / mengambil barang milikorang lain (mencuri).
  3. Menghalalkan segala cara demi tercapai tujuan spt menipu / berbohong meskipun kepada orang tuanya sendiri.
  4.  Zakat yang tidak sesuai dengan syari'at Islam. Takaran yang terlalu melebihi dari yang semestinya. Mereka mensejajarkan sang calon dengan sahabat Abu Bakar dengan menafi'kan syari'at yang sesungguhnya.
  5. Tidak mewajibkan menutup aurat bagi anggota wanitanya. Dengan alasan Kahfi.
  6. Tidak mewajibkan sholat 5 waktu bagi para anggotanya dengan alasan belum futuh
  7. Infaq yang dipaksakan perperiode (per bulan), sehingga menjadi hutang yang wajib dibayar bagi yang tidak mampu berinfaq.
 Adapun ciri-ciri dari kelompok NII (Negara Islam Indonesia) tersebut adalah ::
  1. Dalam menda'wahi calonnya, mata sang calon ditutup rapat. Dan penutup itu baru akan dibuka ketika mereka sampai ke tempat tujuan.
  2. Melakukan Dak'wah secara diam-diam (tertutup)
  3. Biasanya membahas tentang kepemerintahan
  4. Pola Da'wah yang relatif singkat, hanya kurang lebih 3 kali pertemuan
  5. Isi dak'wah banyak yang menyimpang dari Ajaran Islam.
Maka dari itu, saudara-sauudaraku sekalian. Marilah kita tingkatkan ilmu Agama kita, dan selalu memohon perlindungan kepada Allah S.W.T
Selalu beristighfar, waspada, dan jangan mudah percaya dengan orang lain.
Sekian informasi yang dapat saya berikan, semoga kita selalu berada dijalan yang benar... Amin.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cekidot

A