Senin, 26 Desember 2011

Kagamine Len #2

1 komentar
Ai.. Ai..
Kembali lagi ke topik "Kagamine Len". Hehehehe... 
Kemaren aku udah cerita, kalau lagi kasmaran sama Kagamine Len kan? :p
Apalagi sama lagu World is Mine dan Discotheque★Love . 

Karena itu, hari ini aku mau bahas tentang lagunya Kagamine Len - World is Mine.
Awalnya, yang nyanyi World is Mine ini si Hatsune Miku. Tapi akhinya bermunculan juga lagu World id Mine versi Kagamine Len, bahkan Kagamine Rin juga ikut-ikutan nyanyiin itu lagu. Tapi, tetep aja, KAGAMINE LEN IS THE BEST *lebay. Hehehe...
Dari semua vocaloid yang nyanyi World is Mine, suara Kagamine Len yang paling cocok. Uenak banget deh didengernya. Suaranya bikin ngelfy gitu. Hehehe *lebay part 2

Kalau mau download lagunya bisa klik disini. :)
Selamat mendengarkan suara 'dahsyat'nya ya, hehehe.. 
Yuk, aku ajak liat-liat gambar yang aku capture dari "video clip"-nya Kagamine Len- World is Mine (^___^)
Rin,, kamu ngapain Len-ku?? =A=
Kagamine Len ♥ Kagamine Rin
(.______.)
ini Rin yang kuat, atau Len yang ringan banget ya?
Ciee... :D
Rin, dahsyat banget ya, Kasian si Len.. Hahahaha
Cie, si Rin ngambek ama Len :D
Hayoo.. Len bikin Rin nangis tuh :3
So Sweet

Cocok banget ya, si Rin ama Len *sedikit jeles* Hehehe..
Sampai sini dulu deh. Lain kali aku bakal posting foto-foto Kagamine Len yang DiscothequeLove, :))
See U, readers.. Makasih udah menjenguk blog n postingan gaje ku. Hehehe..

Senin, 19 Desember 2011

Kagamine Len #1

2 komentar
Hae, readers...
Pada tau Vocaoid kan? Kalau ada yang gak tau, aku kasih tau dikit ya. Sebenarnya Vocaloid itu software penghasil suara. Tapi, Vocaloid juga punya karakter yang unyu-unyu kaya anime gitu.
Nah, awalnya aku suka sama Hatsune Miku and Kagamine Rin. Soalnya mereka cantik, imut, lucu, pkoknya nge.gemesin banget deh *lebay. Suaranya juga bagus. Kalau Miku suaranya lembut gitu, sedangkan Rin suaranya terkesan ceria. Lagu Kagamine Rin yang paling aku suka judulnya itu "Kokoro" sama "Regret Message". Kalau Hatsune Miku yang paling kusuka "Levan Polka" sama "Triple Baka". 

Tapi akhir-akhir ini, aku malah "jatuh cinta" sama Kagamine Len, kembaranya Kagamine Rin. ♥Kenapa?
Soalnya, kalau diliat-liat, Len itu KEREN juga loh. Menurutku sih, diantara semua karakter cowok di Vocaloid, ya Len yang paling cakep, imut, gimanaaa gitu. Kocak lagi, hehehe. Selain itu, suaranya juga bagus banget. Keren deh, ngebass gimana gitu. Lagu Kagamine Len kesukaanku "World is Mine" and "Discotheque★Love". T-O-P B-G-T deh lagunya. Aku udah post lirik lagunya, cek cek ya.. :)
Dengerin juga lagunya, BAGUS loh. Musik, suara, sama liriknya aku SUKA banget.. ^_^
Lain kali aku posting deh foto-foto Kagamine Len yang banyak. :p
Liat! Liat! Ini loh, Kagamine Len...  ♥

Kagamine Len ♥
#melted
Len Len Len
Kawaii Nee~ >w<
Kagamine Rin & Kagamine Len

World is Mine

0 komentar
WORLD IS MINE 
By. KAGAMINE LEN

Sekai de ichiban ohime-sama
Sou iu atsukai kokoro eteru…daro?

Sono ichi itsumo to chigau
Kamigata ni kizuke teru hazu
Sono ni chanto kutsumu de miru no ha
Gomen..

Sono san
Omae wa wagamama ni ha
Futatsu henji detsuki aimasu yo
Wakattakara tewo toru dakeke
Ima kanpen shiru yo!

Betsuni wagamama datoha
Omowanai keredo, dakedo
Iwanai dakede chanto omotteru kawaii tte

Sekaide ichiban ohime-sama
Sobani iru zutto na dakara zutto waratte te
Omae to ore ha futari de hitori
Hana waru koto shinaikara
Nee, ohime-sama, daisuki dayo!

Check 1! 2!
Aaaahhhhh!!!!

Ketten? Kasoe kirenai hodo arushi
Monku wo iwanai hi na ishi
Sore mo ore no yonashi
Zenzen kikanee shi tsutaku…
Ma, demo hora mukuna egao to ka
Ore yo bukoe toka kirai janai
Urusai na hotto yo
Damatteru ˹ohime-sama˼ ha sa
Betsuni wagamama dato ha
Omo wa nai keredo
Dakedo tamani ha
Ore ni mo yasashiku narimasen ka?

Sekai de ore hitori no ohime-sama
Dare yori mo daiji dayo
Sono te wo nigi runoha
Mada ore hitori ja fuminna na?
Nante uso
Joudan datteba, majide! (wa?!)
Zettai omae wa ha wakattenai!
Hontou ni joudan da…

Saisho ni utatta uta ha nanda?
OKE, midori ha tekidatta yona
Zenbu, zenbu wasuremasen
Ohime-sama to no omoi de dashisa
Wasurete naino? Nante iu na
Omae date, ohoe ten jan
Touzen daro?
Date omae ha

Sekai de ichiban ohime sama
Chanto miteru kara
Sono mama de te baii
Fui ni no bashita mi gite
Kyu ni gyutto sa!
˹nigatte mitakatta dake˼
So iu to nigiri kae sareta
Yappa ohime-sama ga ichiban

Oh baby~
Aaahhhhhh!

Discotheque★Love

0 komentar
DISCOTHEQUE★LOVE 
By. KAGAMINE LEN

Original Lyrics ::
Yureru FUROA no ue de  BIITO wo kizamu KIMI wa
MIRAABOORU ni hansha shiteru  hikari to odotte iru you sa
Nagareru sono kami to ka  aoi hitomi no wana ni
DOKYUUN! tto tsukinukareta KOKORO  mou kugidzukeda
Mahou ga tsukaeru boku datta nara
Hoka no yatsu ga JAMA de kinai you ni
Jumon wo kakete tsuresaseru no ni
Gen  jitsu  wo  mi  na  yo  !
Sousa KIMI ni kitto oboreru
HAATOBIITO mo zutto takanaru
Soko NASHI datte wakatteru
Dakara koso ZOKKON de
Kono FUREEZU ni kitto oboreru
ENDORESU ni zutto nagareru
Hari ga ochiru  sou shunkan ni
Hajimaru ki ga suru n da
DISUKOTIKKU
RAVU
RIARU na yume wo mitara  nani mo ka mo ga fuan de
BEDDO kara sugu tobidashite  hiyaase nante kaite n da
Konna otoko ja DAME daa↓  tashou tsuyoki de ii n da!
RIIDO dekiru dokyuu ga nakya  furimukase ran nai yo
Ima sara ni natte ketsui ga dekita
Isoganakucha sakikosarechau yo
Dakara konya wa DJ kakete ne
SUPESHARU na DANSUBIITO
Sousa KIMI wa kitto oboreru
HAATOBIITO mo SHINKU shite iru
Soko NASHI datte wakaru daro?
ZOKKON ni shite yan yo
Kono FUREEZU ga kitto kanaderu
ENDORESU ni zutto nagareru
Koi ni ochiru  sou shunkan ni
Hajimatta ki ga suru n da
DISUKOTIKKU
RAVU
Sousa KIMI ni kitto oboreru...
Soko NASHI datte wakatteru...
Kedo akiramenai yo...!
Sousa KIMI ni kitto oboreru
HAATOBIITO mo zutto takanaru
Soko NASHI datte wakatteru
Dakara koso ZOKKON de
Kono FUREEZU ni kitto oboreru
ENDORESU ni zutto nagareru
Hari ga ochiru  sou shunkan ni
Hajimaru ki ga suru n da
DISUKOTIKKU
RAVU
English Lyrics ::

You, dancing to music beat on the trembling floor,
look as if you are dancing with the light reflected from the disco ball.
Your flowing silky hair and your blue pupils
have completely trapped my heart and rendered it motionless.
If I were able to use magic,
in order that the others could not get in my way,
I'd chant a spell and take you away with me,
so that you can open your eyes to see reality!
Yes, you will surely captivate me,
and even my heart will keep throbbing violently.
I know very well that there's no end to it,
and that's exactly why I'm mesmerized from the bottom of my heart.
I will surely be charmed by this phrase,
which will be repeated endlessly.
At that brief moment of the drop of a needle,
I have a feeling that it will start
the Discotheque
Love.
As I saw a realistic dream, I somehow became uneasy,
woke up and jumped out of my bed, covered in cold sweat.
A guy like myself right now is no good; I need to be more aggressive.
If I can't lead you in a dance, I won't capture your attention.
And now I've made a decision.
If I snooze I will lose.
So tonight I'll ask the DJ
to play for me a special dance beat.
Yes, you will surely be captivated by me,
as we synchronize our heartbeats.
You know very well that there's no end to it, right?
I will mesmerize you from the bottom of your heart.
This phrase will surely be played,
and it will be repeated endlessly.
At that brief moment when you fall in love with me,
I have a feeling that it has started
the Discotheque
Love.
Yes, you will surely captivate me.
I know very well that there's no end to it,
but I will not give up...!
Yes, you will surely captivate me,
and even my heart will keep throbbing violently.
I know very well that there's no end to it,
and that's exactly why I'm mesmerized from the bottom of my heart.
I will surely be charmed by this phrase,
which will be repeated endlessly.
At that brief moment of the drop of a needle,
I have a feeling that it will start
the Discotheque
Love.

Minggu, 18 Desember 2011

Miss U, Miss U :'(

0 komentar
Malam ini, bantalku basah lagi. Karena air mataku nggak berhenti juga, ku puuskan untuk tetap terjaga, dan mencurahkan isi hatiku dalam blog ini.. :'(

Kata orang, kita hanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Aku sudah berusaha, untuk beradaptasi di kota besar ini, tapi tetap saja, AKU TIDAK BETAH. Dari awal, aku memang gak pernah suka sama kota besar seperti ini. Aku lebih suka tinggal di kota kecil, atau kampung tapi berisi dengan orang-orang yang ramah, dan apa adanya.

Aku kangen Bontang.
Aku kangen teman-teman SMA-ku.
Aku kangen bercanda, tertawa, dan menangis dengan mereka.
Aku kangen semuanya.

Aku juga punya banyak teman yang baik disini. Tapi, kadang aku merasa mereka "berbeda" denganku. Gaya mereka, candaan mereka, dan sikap mereka. Hampir semuanya bertolak belakang dengan gaya hidupku selama ini. Mereka terlalu "dewasa" untuk bisa bercanda denganku yang kekanak-kanakan. Bahkan aku nggak terbiasa dengan sapaan elo-gue yang mereka pakai. Sebagian dari mereka hanya membicarakan cinta, cinta, cinta, dan cinta. Ya Tuhan, itu MEMBOSANKAN! Bukan berarti aku benci dengan cinta, tapi... terus terang aku sering muak mendengar gombalan-gombalan tentang cinta. Bayangkan, aku harus mendengarkan cerita tentang pasangan non-mukhrim yang saling menebar kemesraan dan lebih menyebalkan lagi kalau sudah membahas tentang pertengkaran mereka. Aku cuma ingin bercanda, tertawa lepas dan bersenang-senang seperti dulu. Salahkah? Mereka menganggap itu kekanak-kanakan. Cara mereka bercanda dan bersenang-senang, sangat berbeda dengan caraku. Sebagian besar dari mereka menggunakan KATA-KATA KASAR untuk bercanda, dan AKU BENCI ITU!! Mereka bahkan terlihat senang saat menghina dosen, dan memanggil nama dosen tanpa embel-embel. Oh maaf, bukan maksudku untuk menjelek-jelekan temanku sendiri tapi, bukan kesenangan seperti ini yang ku cari. T,T

Saat ada masalah, saat kesepian, biasanya selalu ada sahabat-sahabatku yang setia menemani dan mendengarkan curhatanku. Rina dan Reza rela datang ke rumah untuk menemaniku. Aku selalu bisa menuangkan semua isi hatiku sampai menangis didepan mereka. Aku... sama skali nggak bisa terlalu "jujur" dengan teman-teman disini. Aku, belum merasa cukup nyaman untuk terbuka dengan mereka.

Papa, boleh aku balik ke Bontang? :'(

Jumat, 28 Oktober 2011

Nineteen Years Later~ (For HPW's Anniversary)

0 komentar

 Musim salju baru saja berakhir. Salju-salju mulai mencair, digantikan bunga-bunga musim semi bermekaran indah disekitar Hogwarts. Hermione berdiri di ruang rekreasi Gryffindor menatap keluar jendela.
"Melihat apa?" tanya Ron mengagetkannya. Hermione langsung berbalik badan lalu tersenyum.
"Cuma mengamati perubahan musim." jawabnya asal.
"Benarkah? Membosankan." ujar Ron sambil beranjak keluar. Hermione menghela nafas dan tertawa kecil lalu membuntuti Ron. Mereka melangkah menuju Great Hall dimana Harry dan yang lainnya sudah berkumpul.

"Sembilan belas tahun sudah berlalu. Rasanya seperti mimpi. Semua pertempuran itu, dan kenyataan bahwa sekarang aku sudah menjadi ibu dari anak-anak Ron." batin Hermione.
"Sudah puas bernostalgia?" tanya Neville yang sekarang sudah menjadi Professor Herbology di Hogwarts.
"Sepertinya hanya aku yang bernostalgia. Hermione hanya mengamati perubahan musim dari ruang rekreasi itu." ujar Ron sambil menarik kursi dan duduk disebelah Harry.
Harry dan Neville tertawa kecil, membuat Hermione sedikit kesal. Sementara Ginny sibuk mengurus anak-anaknya. Ginny dan Harry punya dua orang putra dan seorang putri.
"Menurutku mengamati perubahan musim lebih baik dari pada bertingkah konyol dengan mengganggu semua lukisan seperti yang daddy lakukan tadi." ucap seorang gadis kecil berambut merah dan bergelombang.

Ya, gadis kecil itu adalah putri pertama Hermione dan Ron. Namanya Rose, dan disebelahnya adalah Hugo, adik lelakinya yang juga mewarisi rambut merah khas Weasley. Rose seumuran dengan Albus Severus, putra kedua Harry dan Ginny. Putranya pertama mereka bernama James Sirius berumur setahun lebih tua dari Albus. James berambut kecoklatan dan sedikit berombak, sementara Albus sangat mirip dengan Harry. Rambutnya hitam lurus dan bermata biru, warisan dari neneknya Lily Potter. Sementara Hugo hampir seumuran dengan putri bungsu Harry yang bernama Lily Luna.

"Rosie! Aku senang kau mewarisi kepintaran mom mu. Tapi jangan sampai kau meniru sifat mom mu yang tak bisa bersenang-senang itu. Masa depanmu bisa suram nanti!" ujar Ron dan langsung disambut pukulan dari Hermione.
"Astaga, Hermione! Jangan memukulku didepan anak-anak!" protesnya.
Hermione tak mengubrisnya. Semua orang tertawa kecuali Rose. Matanya menatap tajam kearah Ron.
"Jangan memasang wajah seperti itu! Nanti tak ada pria yang berani mendekatimu!" ujar Ron lagi. Dan sekali lagi, Ron mendapat pukulan istimewa dari Hermione.
"Ya Tuhan, Ron... Sudahlah!" pinta Hermione.
"Uncle tenang saja." kata James sambil meminum jus labunya. "Toh walaupun wajah Rose menyeramkan, Al tetap tergila-gila padanya." lanjutnya.
Mendengar ucapan kakaknya, Al langsung membantah.
"James! Aku tidak..."
"Aku tau kau cemburu kan, saat melihat Rose berduaan dengan Scorpius Malfoy?" potong James.
"Benarkah?" tanya Hugo yang tampaknya tertarik dengan gosip yang diungkapkan James barusan.
"Tentu tidak! Aku dan Rose tidak pacaran!!" bantah Al dengan nada sedikit tinggi.
"Hey, aku tak bilang kau pacaran dengan Rose. Jadi sekarang kau mengakuinya?" goda James lagi.
Rose tampak tak peduli dengan gurauan James. Dia meneruskan makannya sambil membaca buku yang dipegang ditangan kirinya.
Melihat wajah Al yang sudah memerah karena malu sekaligus emosi, Ginny berusaha menghentikan James.
"James, hentikan! Jangan menggoda adikmu terus!" perintah Ginny.
"Maaf, mom. Aku kan hanya bercanda." kilahnya sambil melirik Harry yang tertawa kecil melihat tingkah anak-anaknya.
"Hentikan, Harry!" ujar Ginny dengan sedikit penekanan. Harry langsung menutup mulutnya. Hening. Sejurus kemudian Lily dan Hugo tertawa diikuti Ron, dan akhirnya membuat semua orang yang ada disana tertawa lepas.
"Apa yang sudah kami lewatkan?" tanya Ted yang baru datang bersama Victoire.
"Aha! Pasangan werewolf dan veela sudah datang." James mulai bertingkah kembali.
Victoire melotot kearah James, sebuah isyarat untuk menyuruh James menutup mulut. James nyengir kuda. Puas berhasil menggoda putri sulung Bill dan Fleur yang cantik itu.
"Ginny, putra sulungmu itu sungguh mirip dengan Fred dan George." ucap Neville sambil tertawa.
"Benar! Aku sangat bersyukur karena James tidak memiliki kembaran." jawab Ginny sambil menatap James dalam.
James tau tatapan itu berarti dia dalam masalah. Ginny akan menghukumnya sepulangnya mereka dari Hogwarts nanti. Tapi dia tidak pernah peduli.
"Kalian berdua duduklah." ucap Hermione kepada Ted dan Victoire.
"Sudah, Hentikan. Kalau begini terus kapan kita makannya?" ujar Ron yang mulitnya susah penuh dengan potongan ayam panggang.
"Sebaiknya kau tidak membuat ulah lagi, James. Kalau tidak, mom bisa murka dan mematahkan broomstick mu." Lily memperingati James.
James tidak merespon peringatan Lily. Dia malah menjulurkan lidah menggoda adik bungsunya yang nyaris persis seperti mom nya itu.
"Kalau broomstick mu dihancurkan mom, bagaimana aku bisa berlatih quidditch?!" tanya Lily sedikit kesal karena perkataannya tidak diindahkan kakaknya.
"Kau boleh memakai punyaku. Pasti lebih hebat dari milikmu James." kata Al sambil melirik James dan mencibir. Sepertinya Al masih kesal karena sudah dibuat malu oleh kakaknya.
Lily tersenyum puas lalu ikut-ikutan mencibir pada James.
"Jangan bertengkar lagi! Cepat habiskan makanan kalian. Setelah ini kita harus ke Godric Hollow." kata Harry.
"Godric Hollow? Mau apa kita kesana, uncle?" tanya Hugo.
"Hari ini, tepat sembilan belas tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Hogwarts. Kita akan ke Godric Hollow untuk mengunjungi makam para pejuang yang meninggal saat melindungi Hogwarts, Harry, dan dunia ini." Hermione menjelaskan sambil merangkul putranya.
Hugo mengangguk mengerti.
"Apakah semua orang yang meninggal saat bertempur melawan you-know-who dimakamkan di Godric Hollow, dad?" kali ini giliran Al yang bertanya.
"Tidak juga, tapi sebagian besar dimakamkan disana. Orangtuaku, dan orangtua Ted juga beristirahat disana." jawab Harry kemudian tersenyum menatap Ted. Ted membalas tersenyum.

Beberapa menit kemudian, mereka selesai menyantap hidangan khas Hogwarts. Mereka bergegas memegang gelas besar yang sudah disihir menjadi portkey. Dalam sekejap mereka sampai di Godric Hollow. Sudah banyak orang berkumpul dan berdo'a disana. Sebagian besar adalah alumni Hogwarts, anggota Orde Phoenix, dan beberapa professor yang dulunya mengajar di Hogwarts.

Percy, Audrey dan putri kembarnya Molly Junior, dan Lucy berdiri didekat Prof. Septima yang sedang berbincang dengan madam Poppy Pomfrey. Di makam paling pojok sebelah kiri George dan istrinya Angelina Johnson beserta kedua anak mereka Fred Junior, dan Roxanne sedang mengirim do'a untuk Fred. Rita Skeeter berjalan centil bersama pena bulunya dari makam ke makam, mencari berita. Kostum hijau terang yang dipakainya itu terlihat sangat mencolok, namun dia tampak tak peduli. Hagrid juga datang, sedang menghias makam Prof. Snape. Bahkan Draco, Astoria, dan anak mereka Scorpius juga hadir disana.

"Disini kalian rupanya. Kenapa lama sekali?" tanya Mrs. Weasley.
"Er.. Kami tadi berkeliling Hogwarts mom. Mengenang masa-masa sekolah dulu." jawab Hermione sambil tersenyum memandang Ginny, Harry, Ron, dan Neville bergantian. Yang dipandangi ikut tersenyum.
Mrs. Weasley mengangguk dan penepuk pundak Hermione sebentar. Kemudian dia pergi menghampiri keluarga Bones.

"Harry? Ginny? Hermione? Ron? Neville? Kalian sudah datang?" tanya Luna dengan suara khasnya yang lembut dan manja.
"Lunaa.." Ginny langsung merangkul sahabatnya itu. Kemudian Luna berpelukan dengan yang lain secara bergantian.
"Senang sekali bisa bertemu kalian disini." kata Luna dengan wajah berseri-seri.
Dibelakangnya ada dua pangeran cilik bernama Lysander dan Locran. Putra kembar Luna dan Rolf Scamander.
"Hai, guys!" Seamus datang menyapa Harry dan yang lainnya. Selain Seamus, juga ada Cho, Katie, Parvati, Padma, Dean, dan anggota Dumbledore Army lainnya.

Hannah melangkah menghampiri Neville yang langsung memeluk dan mengecup kening istrinya itu. Kemudian ketiga anaknya Elora, Angela, dan Trevor bergeluyut manja kepadanya.
"Kita berkumpul disini, rasanya seperti acara reonian ya." kata Parvati yang kemudian disetujui oleh yang lainnya.
"Aku kangen masa-masa kita di Hogwarts dulu." kenang Dean.
"Apakah uncle yang bernama Dean? Uncle... mantan pacarnya mommy ya?" tanya James degan polosnya dan mengejutkan semua orang.
"Apa?" tanya Ginny kaget.
"Lalu yang mana Aunty Cho?" tanya James lagi.
"Haa? Apa?" tanya Cho ikut terkejut. Matanya terbuka lebar saking kagetnya. Tak ada yang menyangka James akan bertanya seperti itu.
"Oh, aunty ya, mantannya daddy yang sering dicemburui sama mommy?" pertanyaan James benar-benar membuat semua orang kaget dan tak bisa berkata-kata. Terlebih lagi orang tuanya.
"James! Siapa yang..." pertanyaan Ginny terputus melihat tingkah Ron yang mencurigakan. Ginny menyipitkan matanya kearah Ron.
"Apa?" tuntut Ron.

Sekarang semua mata tertuju pada Ron. Semua orang menatap Ron seperti singa mengincar mangsanya. Hampir saja terjadi perang Hogwarts kedua kalau saja Bill dan Fleur tidak datang menghampiri mereka. Bersama Dominique dan Louis pastinya. Dominique adalah putri kedua mereka. Parasnya cantik seperti mom nya, tapi sifatnya sangat jutek, entah turunan dari siapa. Sedangkan Louis adalah putra mereka satu-satunya. Sibungsu yang manis dan berambut blonde seperti kedua saudarinya.
"Kenapa malah berkumpul disini?" tanya Fleur.
"Sebenarnya kami baru saja mau membantai uncle Ron, mom." jawab Victoire santai.
"Apa yang terjadi?" tanya Fleur lagi.
"Ron mengajari hal yang tidak benar kepada James." jawab Hermione.
"Ada-ada saja. Pergilah. Setelah itu, kita berkumpul disana." Bill menunjuk sebuah tenda putih kecil yang pastinya sudah diberi mantra agar sanggup menampung semua orang.
"Baiklah, kami pergi dulu." ujar Harry sambil merangkul Ginny dan menuntun anak-anaknya mengelilingi makam.

Harry, Ginny, Hemione, Ron, dan semua putra-putri mereka berdiri didepan makam orangtua Harry. Disebelahnya ada makam Sirius, Remus, dan Tonks.
"Semuanya sudah berakhir mom, dad. Semua sudah selesai, Sirius, Remus." ucap Harry.
"Sekarang tidak ada lagi kegelapan. Dunia sudah damai sekarang. Seandainya kalian ada disini." lanjut Harry. Butiran-butiran air mulai mengalir dipipinya. Ginny mengusap pundak Harry, menenangkannya.
"Seandainya kalian bisa bergabung bersama kami. Merayakan kemenangan ini bersama cucu-cucu kalian disini." suara Harry terdengar berat.

Air mata tak bisa dibendung lagi. Ginny, Ron, Hermione, serta anak-anak mulai menangis haru.
"Kami sudah hidup dengan kebahagiaan dan kedamaian disini. Semoga kalian juga merasakan apa yang kami rasakan. Kalian lebih dari pantas untuk mendapatkan semua kebahagiaan dan kedamaian ini." sambung Harry.
Harry menghapus air matanya. Berlutut memegangi batu nisan orang tuanya, kemudian berdiri lagi dan beranjak pergi. Ginny dan yang lainnya mengikuti Harry dibelakang. Mereka juga sempat mengunjungi makam Fred, Lavender, dan yang lainnya. Setelah itu mereka masuk kedalam tenda yang tadi ditunjuk Bill.

Begitu Harry masuk kedalam, semua orang melihat kearahnya.
"Well, sekarang, tokoh utama sudah datang." kata Mr. Weasley sambil berdiri menghampiri Harry.
"Sembilan belas tahun sudah. Masa-masa suram itu sudah lama berlalu. Sekarang generasi penerus juga sudah terkumpul. Semua ini karena Harry Potter. Mari bersulang untuk Harry." ujar Mr. Weasley sambil mengangkat gelasnya yang berisi butterbeer.
"Harry..." ucap yang lain serentak. Lalu semuanya minum secara serentak pula.
Harry tersenyum dan menatap Ginny yang juga tersenyum manis.
"Semua ini juga berkat bantuan kalian." kata Harry.
"Yeaah! Hidup Potter!" teriak George.
"Hidup kita semua!" teriaknya lagi.

Semua orang bersulang dan tertawa bersama. Lalu musik mulai memecah heningnya malam itu. Setiap orang menarik pasangan mereka untuk berdansa. Ted dansa bersama Victoire tentu saja. Scorpius menarik Rose untuk berdansa. James memberanikan diri mengajak Dominique untuk berdansa. Sayang Dominique terlalu menutup diri dan menolak berdansa dengan James yang jauh lebih muda darinya. Berbeda dengan kakaknya, Al berhasil mengajak Elora berdansa. Si Lily kecil juga ikut berdansa bersama Lysander. Sementara Hugo, Roxanne dan si kembar Molly dan Lucy lebih memilih untuk mencicipi setiap jenis hidangan yang ada disana. Suasana malam itu begitu hangat sehingga mereka semua larut dalam kebahagiaan malam itu.

-THE END-

Cekidot

A